Sabtu, 04 April 2015

TEKNIK-TEKNIK DASAR PEMAHAMAN INDIVIDU (Resume Kelompok 5)

TEKNIK-TEKNIK DASAR PEMAHAMAN INDIVIDU
(Resume Kelompok 5)

A.    Pengertian Individu
Manusia sebagai makhluk individu mengandung arti bahwa unsur dalam diri individu tidak terbagi, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Unsur dalam diri individu yaitu unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Meskipun manusia memiliki unsur fisik yang sama akan tetapi masing-masing memiliki keunikan yang menjadikan perbedaan antar individu. Kita dapat membedakan seseorang dari lainnya berdasarkan perbedaan-perbedaan yang ada, baik dari perbedaan fisik maupun psikis.
Seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotip dan fenotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, sedangkan faktor fenotip berasal dari lingkungan. Karakteristik yang khas dari seseorang sering disebut dengan kepribadian. Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fisikal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang.

B.     Pengertian Pemahaman Individu
Menurut Aiken (1997, hlm. 454) pemahaman individu adalah suatu cara untuk memahami, menilai atau menaksir karakteristik, potensi, dan atau masalah-masalah gangguan yang ada pada individu atau kelompok individu. Cara yang digunakan meliputi observasi, interview, teknik projektif, dan beberapa jenis tes.


C.    Pengumpulan Data
1.      Prinsip Pengumpulan Data
Prinsip-prinsip pengumpulan dan penyimpanan data, yaitu:
a.       Kelengkapan data
1)      Data potensi dan data kekuatan atau kecakapan-kecakapan yang dimiliknya,
2)      Aspek intelektual, sosial, emosional, fisik dan motorik,
3)      Kebutuhan,
4)      Tantangan ancaman dan masalah yang dihadapi,
5)      Karakteristik permanen ataupun temporer.
b.      Relevansi data
c.       Keakuratan data
Empat hal yang berkenaan dengan pengumpulan data ini, yaitu:
1)      Validitas data
2)      Validitas instrumen 
3)      Proses pengumpulan data yang benar
4)      Analisis data yang tepat
d.      Efisiensi penyimpanan data
e.       Efektivitas penggunaan data
2.      Macam-Macam Data
Macam-macam data:
a.       Kecakapan
1)      Kecakapan petensial (potential ability) diperoleh secara heriditer (pembawaan kelahirannya).
a)      Abilitas dasar umum (general inteligence) atau kecerdasan.
b)      Abilitas dasar khusus dalam bidang tertentu (bakat, aptitudes).
2)      Kecakapan aktual (actual ability) yang menunjukan pada aspek kecakapan yang segera dapat didemonstrasikan dan diuji sekarang juga. Misalnya: prestasi belajar, keterampilan, kreativitas dan lain sebagainya.
b.      Kepribadian 
1)      Fisik dan kebebasan
2)      Psikis
3)      Kegiatan : ekstrakurikuler
4)      Keunggulan-keunggulan dalam bidang: akademik. Keagamaan. Olahraga, kesenian, keterampilan, sosial, dll.
5)      Pengalaman istimewa dan prestasi yang telah diraih
6)      Latar belakang
7)      Agama dan moral
8)      Lingkungan masyarakat
3.      Sumber Data
1.      Sumber pertama yaitu siswa itu sendiri yang dapat dilakukan melalui wawancara, observasi ataupun teknik pengukuran.
2.      Sumber kedua yaitu orang tua siswa dan keluarga terdekat siswa, guru-guru yang pernah mengajar dan bergaul lama dengan siswa, temannya, dokter pribadi dan sebagainya.
4.      Aspek-Aspek yang Dihimpun dalam Pengumpulan Data
Himpunan data pribadi sering disebut cumulative record. Data pribadi siswa di sekolah, misalnya meliputi berbagai hal dalam pokok-pokok berikut:
a.       Identitas pribadi
b.      Latar belakang rumah dan keluarga
c.       Kemampuan mental, bakat, dan kondisi kepribadian
d.      Sejarah pendidikan, hasil belajar, nilai-nilai mata pelajajaran
e.       Hasil tes diagnostik
f.       Sejarah kesehatan
g.      Pengalaman ekstrakurikuler dan kegiatan di luar sekolah
h.      Minat dan cita-cita pendidikan dan pekerjaan/jabatan
i.        Prestasi khusus yang pernah diperoleh
j.        Deskripsi menyeluruh hasil belajar siswa setiapa kelas
k.      Sosiometri setiap kelas
l.        Laporan penyelenggaraan diskusi/belajar kelompok
Selain itu, himpunan data juga memuat berbagai karya tulis atau rekaman kemampuan siswa, catatan anekdot, hasil inventori khusus, misalnya tentang masalah-masalah yang dialami, sikap dan kebiasaan belajar, serta pelayanan yang pernah diterima masing-masing siswa.
5.      Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pengumpulan Data
a.         Materi himpunan data yang baik (akurat dan lengkap).
b.         Data dalam kumpulan data harus up to date.
c.         Tersusun dalam format-format yang teratur rapi menurut sistem tertentu.
d.        Data dalam himpunan data itu pada dasarnya bersifat rahasia.
e.         Pengumpulan data bukan merupakan tugas pokok konselor, hal ini hanya sebagai penunjang pelaksanaan bimbingan.
6.      Manajemen dan Penggunaan Data
Penggunaan data dan proses bimbingan yang konsisten dan berkelanjutan akan memberikan manfaat bagi peserta didik untuk melihat perkembangannya. Manajemen data bisa secara manual atau bantuan komputer.

D.    Teknik Pemahaman
1.      Pemberian Instrumen
Pertimbangan bagi konselor dalam menerapkan instrumen yaitu :
a)      Instrumen yang dipakai haruslah yang sahih dan terandalkan
b)      Konselor bertanggung jawab atas pemilihan instrument yang akan dipakai, monitoring pengadministrasiannya dan skoring.
c)      Harus dipersiapkan secara matang baik instrumen maupun peserta didik.
d)     Pemahaman terhadap klien hendaknya tidak hanya didasarkan atas data tunggal.
e)      Data yang diperoleh dari instrumen hanya penunjang pelayanan bimbingan dan konseling.
2.    Instrumen Tes
Ada tiga fungsi penggunaan tes dalam konseling yaitu: sebagai alat diagnostik, menemukan minat dan nilai , dan membuat prediksi tingkah laku.
Dalam memilih tes untuk konseling, beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:
a)      Standar tes yang digunakan
b)      Memilih waktu penggunaan tes secara teapt
c)      Memilih topic tes
d)     Partisipasi klien dalam memilih tes
e)      Prosedur pemilihan tes
Prinsip-prinsip penggunaan tes berikut:
a)         Mengetahui tes secara menyelurh
b)        Penjajagan terhadap alasan klien menginginkan dan pengalaman klien dalam tes-tes yang pernah dialaminya
c)         Perlu pengaturan pertemuan interpretasi tes
d)        Arti skor tes harus dibuat secepatnya dalam diskusi
e)         Kerangka acuan hasil tes hendanya dibuat dengan jelas
f)         Hasil tes harus diberikan kepada klien (dalam bentuk buku skor)
g)        Hasil tes harus selalu terjabarkan
h)        Konselor hendaknya bersikap netral
i)          Konselor hendaknya memberikan interpretasi secara berarti dan jelas
j)          Tes harus memberikan prediksi dengan tepat
k)        Dalam tahap interpretasi tes, perlu adanya partisipasi dan evaluasi dari klien
l)          Interpretasi skor yang rendah kepada klien normal hendaknya dilakukan dengan hati-hati
Kegunaan berbagai tes itu ialah membantu konselor dalam:
a)      Memperoleh dasar-dasar pertimbangan
b)      Memahami sebab-sebab terjadinya masalah diri individu
c)      Mengenali peserta didk yang memiliki kemampuan yang sangat tinggi dan sangat rendah yang memerlukan bantuan khusus
d)     Memperoleh gambaran tentang kecakapan, kemampuan, atau keterampilan seseorang individu dalam bidang tertentu.
Adapun beberapa instrument tes yaitu sebagai berikut:
a)      Tes Intelegensi (Kecerdasan)
b)      Tes Bakat antara lain rekonik, tes bakat musik, tes bakat artistic, tes bakat klerikal (perkantoran), tes bakat yang multifactor (mengukur berbagai kemampuan khusus)
c)      Tes prestasi belajar (Achivement Tests) yaitu tes diagnostik, tes prestasi belajar kelompok yang baku, tes prestasi belajar yang disusun oleh para guru.
3.        Instrumen Nontes
Berikut ini beberapa bentuk instrumen nontes yaitu sebagai berikut:
a)      Catatan anekdot
b)      Angket
c)      Daftar cek
d)     Autobiografi (riwayat atau karangan) dan catatan harian
e)      Sosiometri
4.        Teknik Wawancara
a)    Kelebihan wawancara:
1)   Merupakan teknik yang paling tepat untuk mengungkapkan keadaan pribadi murid secara mendalam
2)   Dapat dilakukan terhadap setiap tingkatan umur
3)   Dapat diselenggarakan serempak dengan observasi
4)   Digunakan untuk pelengkap data yang dikumpulkan dengan teknik lain.
b)    Kelemahan wawancara:
1)   Tidak efisien, yaitu tidak bisa menghemat waktusacara singkat
2)   Sangat tergantung pada kesediaan kedua belah pihak
3)   Menuntut penguasaan bahasa dari pihak pewawancara
Dalam bimbingan dan konseling dikenal beberapa macam wawancara, yaitu:
a)    Wawancara pengumpulan data (informational interview)
b)   Wawancara konseling (counseling interview)
c)    Wawancara disiplin (diciplinary interview)
d)   Wawancara penempatan (placement interview)
5.        Observasi(pengamatan)
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a)    Dilakukan sesuai dengan tujuan yang dirumuskan terlebih dahulu.
b)   Direncanakan secara sistematis.
c)    Hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuan.
d)   Perlu diperiksa ketelitiannya.
Teknik observasi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis:
a)    Observasi sehari-hari (daiily observation)
b)   Observasi sistematis (systematic observation)
c)    Observasi partisipatif (participative observation)
d)   Observasi non-partisipasif (non participative observation)
6.    Studi Kasus
Dalam melaksanakan studi kasus ini dapat ditempuh langkah-langkah:
a)    Menentukan murid yang bermasalah
b)   Memperoleh data
c)    Menganalisis data
d)   Memberikan layanan bantuan
7.    Konferensi kasus
Konferensi kasus merupakan suatu pertemuan diantara beberapa unsur di sekolah untuk membicarakan seorang atau beberapa murid yang mempunyai masalah. Unsur-unsur yang dapat turut berpartisipasi dalam konferensi kasus dapat terdiri atas, konselor, guru-guru yang mengenal benar murid yang menjadi kasus, kepala sekolah, psikolog, dokter, petugas perpustakan, orang tua siswa atau personel lain yang mengenal dekat dengan murid.

Sumber :
Makalah kelompok 5 pendidikan matematika A 2012.


2 komentar:

  1. ion titanium hair color from white, white and black.
    ion titanium hair color from white, white and womens titanium wedding bands black. · black; white; white; venza titanium glow white; remmington titanium gray. · black; white; white; white; red; brown. · black; white; red; titanium grades white; white; white. · columbia titanium pants black; white; white; red

    BalasHapus